Bina’ Atau Struktur Kalimat

bina shorof krapyak

Pengertian dan Jenis Bina’ Fi’il

Bina’ adalah bentuk dasar dari kata kerja (fi’il). Bina’ terbagi menjadi dua jenis, yaitu fi’il shohih dan fi’il mu’tal.

  • Fi’il shohih adalah kata kerja yang tidak mengandung huruf illat.
  • Fi’il mu’tal adalah kata kerja yang mengandung huruf illat, yaitu alif (ا), ya’ (ي), dan wawu (و). Ketiganya bisa disingkat menjadi “ayu”. Huruf illat ini bisa berada di awal (fa’ fi’il), tengah (‘ain fi’il), atau akhir (lam fi’il) kata.

Jenis-Jenis Fi’il Shohih

  1. Shohih Salim (الصحيح السالم)
    Kata kerja yang tidak mengandung hamzah, tasydid, atau huruf illat. Contohnya: نَصَرَ, خَرَجَ, رَسَمَ.
  2. Shohih Mahmuz (الصحيح المهموز)
    Kata kerja yang mengandung hamzah di awal, tengah, atau akhir, tapi tidak mengandung huruf illat dan tasydid. Contohnya: أَخَذَ, سَأَلَ, نَشَأَ.
  3. Shohih Mudho’af (الصحيح المضعف)
    Kata kerja yang memiliki huruf kedua (‘ain fi’il) dan ketiga (lam fi’il) yang sama, sehingga huruf tersebut ditasydid. Contohnya: مَدَّ (asalnya مَدَدَ), فَرَّ, جَلَّ.

Jenis-Jenis Fi’il Mu’tal

  1. Mu’tal Mitsal (المعتل المثال)
    Huruf illat berada di awal kata (fa’ fi’il). Contohnya: يَسَرَ, وَصَلَ, وَفَقَ.
  2. Mu’tal Ajwaf (المعتل الأجوف)
    Huruf illat berada di tengah kata (‘ain fi’il). Contohnya: قَالَ (asalnya قَوَلَ), بَاعَ (asalnya بَيَعَ), صَامَ.
  3. Mu’tal Naqish (المعتل الناقص)
    Huruf illat berada di akhir kata (lam fi’il). Contohnya: تَلَا, غَزَا, رَمَى.
  4. Mu’tal Lafif Maqrun (المعتل اللفيف المقرون)
    Mengandung dua huruf illat yang berurutan di tengah dan akhir kata (‘ain dan lam fi’il). Contohnya: نَوَى, لَوِيَ, كَوَى.
  5. Mu’tal Lafif Mafrūq (المعتل اللفيف المفروق)
    Mengandung huruf illat di awal dan akhir kata (fa’ dan lam fi’il). Contohnya: وَصَى, وَلِيَ, وَقَى.
  6. Jenis-Jenis Fi’il Mu’tal

Jenis-Jenis Fi’il Mu’tal Cara Mudah Mengingat Lafif Maqrun dan Mafrūq

  • Maqrun diucapkan mulus tanpa hambatan, seperti susunan huruf illatnya yang menyatu di tengah dan akhir.
  • Mafrūq diucapkan seperti ada pantulan (terputus), sesuai dengan posisi huruf illat di awal dan akhir yang tampak terpisah.

Membedakan Hamzah dan Alif

  • Hamzah bisa diberi harakat dan bisa dibaca, seperti pada: أَخَذَ, سَأَلَ, نَشَأَ.
  • Alif tidak bisa diberi harakat dan tidak bisa dibaca sendiri, seperti pada: قَالَ, نَوَى.

Tips Menentukan Jenis Bina’

Jika kata kerja bukan dalam bentuk fi’il madhi, cari terlebih dahulu bentuk asal atau fi’il madhinya untuk menentukan jenis bina’-nya.

Contoh Analisis:

  • يَنْصُرُ → fi’il madhi: نَصَرَshohih salim
  • جَلَالَةً → fi’il madhi: جَلَّshohih mudho’af
  • كُلْ → fi’il madhi: أَكَلَshohih mahmuz
  • قِ → fi’il madhi: وَقَىmu’tal lafif mafruq

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top